Rupiah terdorong kinerja ekspor



JAKARTA. Rupiah tambah perkasa. Pasangan USD/IDR di pasar spot melemah 0,43% ke Rp 12.135. Begitu pula menurut kurs tengah harga Bank Indonesia (BI). Pasangan USD/IDR melemah 0,19% ke Rp 12.188.

Nurul Eti Nurbaeti, Head of Research & Analysis, Bank BNI mengatakan, rupiah menguat karena kinerja ekspor meningkat 10,63% menjadi US$ 14,48 miliar. Namun, neraca perdagangan Agustus masih defisit US$ 318 juta. Selain itu indeks manufaktur Indonesia juga menguat ke 50,7 dari 49,5.

Zulfirman Basir, Analis Monex Investindo Futures, menilai, kedua data tersebut menjadi tenaga baru bagi rupiah untuk menahan dollar AS yang menguat. Zulfirman menambahkan, data tersebut akan membuat investor lebih percaya diri. Namun, rupiah bisa kembali melemah karena adanya rapat bank sentral Eropa tentang stimulus.


Hanya saja untuk hari ini, Zulfirman memperkirakan, kurs rupiah bisa kembali menguat di kisaran Rp 12.100–Rp 12.175 per dollar AS. Nurul menambahkan, rupiah masih bergerak wait and see, karena menunggu data Amerika Serikat. Makanya, dia memprediksikan, pairing USD/IDR akan bergerak di kisaran Rp 12.125–Rp 12.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie