Rupiah tergelincir tipis sepekan ini



JAKARTA. Nilai tukar rupiah tercatat melemah tipis sepanjang pekan ini. Meski fundamental positif, tekanan koreksi justru datang dari aksi teknikal dan sikap pasar global yang penuh waspada.

Di pasar spot, Jumat (5/8) valuasi rupiah menguat 0,19% di level Rp 13.117 per dollar AS dibanding hari sebelumnya, hanya dalam sepekan terakhir tergelincir tipis 0,03%.

Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah berhasil menanjak 0,09% di level Rp 13.125 per dollar AS dengan catatan pelemahan 0,23% dalam sepekan terakhir.


Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengungkapkan hal ini terjadi karena besarnya perhatian pasar akan rilis data ketenagakerjaan AS akhir pekan ini.

Pasalnya, pelaku pasar ingin mengetahui prospek ekonomi dan peluang kenaikan suku bunga The Fed ke depannya. Data ketenagakerjaan memang kerap dijadikan salah satu indikator untuk menilai kemampuan The Fed mempertahankan kenaikan suku bunganya.

“Sepanjang pekan juga data ekonomi AS cenderung mixed, hanya saja karena pasar berhati-hati efeknya jadi sideways dengan kecenderungan pelemahan,” tutur Faisyal.

Beban bagi rupiah kian besar setelah data manufaktur China di tengah pekan negatif. Sebagai sesama mata uang Asia hal ini berimbas negatif pada rupiah.

Editor: Yudho Winarto