JAKARTA. Rupiah ditutup lesu pada penutupan perdagangan Rabu (10/9). Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,36% dibanding hari sebelumnya menjadi 11.814. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,23% menjadi 11.782. Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, terkulainya rupiah disebabkan oleh penguatan dollar yang kian solid pasca dirilisnya data-data ekonomi Amerika Serikat (AS). Meski data ekonomi AS cukup mixed, namun sektor tenaga kerja AS yang terus membaik mendorong apresiasi bagi dollar AS untuk kian bertenaga. Selain itu, menanjaknya dollar ditopang oleh data ISM manufaktur AS dan pesanan pabrik yang tumbuh melampaui ekspektasi. “Selanjutnya, pelaku pasar menanti kebijakan Bank Sentral AS, apakah akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari jadwal semula,” jelas Reny.
Rupiah terhantam penguatan dollar AS
JAKARTA. Rupiah ditutup lesu pada penutupan perdagangan Rabu (10/9). Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,36% dibanding hari sebelumnya menjadi 11.814. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,23% menjadi 11.782. Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, terkulainya rupiah disebabkan oleh penguatan dollar yang kian solid pasca dirilisnya data-data ekonomi Amerika Serikat (AS). Meski data ekonomi AS cukup mixed, namun sektor tenaga kerja AS yang terus membaik mendorong apresiasi bagi dollar AS untuk kian bertenaga. Selain itu, menanjaknya dollar ditopang oleh data ISM manufaktur AS dan pesanan pabrik yang tumbuh melampaui ekspektasi. “Selanjutnya, pelaku pasar menanti kebijakan Bank Sentral AS, apakah akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari jadwal semula,” jelas Reny.