JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,13% menjadi 9.783 dibanding sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat tipis 0,09% menjadi 9.774. Nurul Eti Nurbaeti, Head of Research Divisi Tresuri BNI mengatakan, pelemahan rupiah akibat posisi dollar AS yang menguat. Ini sebagai respon pasar dari pernyataan Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke dan hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC). Pernyataan Bernanke dan hasil FOMC yang masih memberikan keraguan pada pasar mengenai program quantitative easing (QE) membuat posisi dollar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Penguatan dollar AS ini tentunya berdampak pada pasar Asia, termasuk terhadap rupiah, sehingga pergerakan rupiah semakin tertekan.
Rupiah terhimpit sentimen luar dalam
JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,13% menjadi 9.783 dibanding sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat tipis 0,09% menjadi 9.774. Nurul Eti Nurbaeti, Head of Research Divisi Tresuri BNI mengatakan, pelemahan rupiah akibat posisi dollar AS yang menguat. Ini sebagai respon pasar dari pernyataan Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke dan hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC). Pernyataan Bernanke dan hasil FOMC yang masih memberikan keraguan pada pasar mengenai program quantitative easing (QE) membuat posisi dollar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Penguatan dollar AS ini tentunya berdampak pada pasar Asia, termasuk terhadap rupiah, sehingga pergerakan rupiah semakin tertekan.