JAKARTA. Rupiah belum keluar dari tekanan. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,4% menjadi 9.723. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,31% menjadi 9.703. Head of Research Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI), Nurul Nurbaeti mengatakan, pelemahan rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal. Pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC) yang membuka kemungkinan penghentian program stimulus moneter, mengapresiasi dollar AS terhadap beberapa mata uang utama. "Ini juga secara langsung membawa dampak negatif bagi rupiah," ujar dia. Dari dalam negeri, justru tekanan terhadap rupiah tidak terlalu besar. Meski menjelang akhir tahun permintaan dollar AS cenderung naik, namun itu masih dalam batas toleransi.
Rupiah terimbas sentimen global
JAKARTA. Rupiah belum keluar dari tekanan. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,4% menjadi 9.723. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,31% menjadi 9.703. Head of Research Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI), Nurul Nurbaeti mengatakan, pelemahan rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal. Pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC) yang membuka kemungkinan penghentian program stimulus moneter, mengapresiasi dollar AS terhadap beberapa mata uang utama. "Ini juga secara langsung membawa dampak negatif bagi rupiah," ujar dia. Dari dalam negeri, justru tekanan terhadap rupiah tidak terlalu besar. Meski menjelang akhir tahun permintaan dollar AS cenderung naik, namun itu masih dalam batas toleransi.