JAKARTA. Kurs rupiah melemah lantaran pelaku pasar mengantisipasi rilis notulen rapat FOMC. Kemarin (21/2), baik kurs spot rupiah maupun kurs tengah Bank Indonesia (BI) sama-sama turun 0,13%. Kurs spot rupiah tutup di Rp 13.372 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah ditutup di Rp 13.370 per dollar AS. Research and Analyst Monex Investindo Vidi Yuliansyah bilang, pelaku pasar kini memilih memegang dollar AS hingga notulen rapat FOMC rilis Kamis nanti (23/2). "Pelaku pasar menanti petunjuk kapan suku bunga AS naik, apakah Maret atau Juni," jelas dia. Tambah lagi, menjelang akhir bulan permintaan dollar AS untuk membayar utang valas juga membesar. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, faktor tersebut masih akan menekan nilai tukar rupiah hari ini (22/2). "Belum lagi posisi euro sedang lemah akibat gejolak politik di Eropa, hal ini turut menguntungkan USD," imbuh Reny.
Rupiah terkena dampak antisipasi FOMC
JAKARTA. Kurs rupiah melemah lantaran pelaku pasar mengantisipasi rilis notulen rapat FOMC. Kemarin (21/2), baik kurs spot rupiah maupun kurs tengah Bank Indonesia (BI) sama-sama turun 0,13%. Kurs spot rupiah tutup di Rp 13.372 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah ditutup di Rp 13.370 per dollar AS. Research and Analyst Monex Investindo Vidi Yuliansyah bilang, pelaku pasar kini memilih memegang dollar AS hingga notulen rapat FOMC rilis Kamis nanti (23/2). "Pelaku pasar menanti petunjuk kapan suku bunga AS naik, apakah Maret atau Juni," jelas dia. Tambah lagi, menjelang akhir bulan permintaan dollar AS untuk membayar utang valas juga membesar. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, faktor tersebut masih akan menekan nilai tukar rupiah hari ini (22/2). "Belum lagi posisi euro sedang lemah akibat gejolak politik di Eropa, hal ini turut menguntungkan USD," imbuh Reny.