JAKARTA. Rupiah pada hari ini masih berpeluang menguat. Data produksi industri AS bulan Maret diperkirakan turun 0,3%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di angka 0,1%. Sementara Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI berpendapat, rupiah tidak akan mampu melanjutkan penguatannya pada Kamis (16/4). Apalagi jika pengumuman data Empire State Manufacturing Index AS pada bulan April 2015 naik sesuai prediksi pelaku pasar menjadi 7,2%, dibandingkan sebelumnya 6,9%. Sementara kemarin rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, rupiah turun 0,61% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.905. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga melemah 3 poin ke 12.976.
Rupiah terkena efek surplus dagang
JAKARTA. Rupiah pada hari ini masih berpeluang menguat. Data produksi industri AS bulan Maret diperkirakan turun 0,3%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di angka 0,1%. Sementara Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI berpendapat, rupiah tidak akan mampu melanjutkan penguatannya pada Kamis (16/4). Apalagi jika pengumuman data Empire State Manufacturing Index AS pada bulan April 2015 naik sesuai prediksi pelaku pasar menjadi 7,2%, dibandingkan sebelumnya 6,9%. Sementara kemarin rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, rupiah turun 0,61% dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.905. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga melemah 3 poin ke 12.976.