Rupiah terkerek cadangan devisa



JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah sedikit mereda. Di pasar spot pada Senin (9/6), pasangan USD/IDR turun 0,5% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi 11.778. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) menurun 0,28% menjadi 11.790.Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures, mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh naiknya cadangan devisa. Pada Jumat (6/6), Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa bulan Mei sebesar US$ 107 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan cadangan devisa bulan sebelumnya sebesar US$ 105 miliar. “Peningkatan cadangan devisa Indonesia memberikan sinyal positif bagi rupiah di awal pekan ini,” jelas Suluh.BI menilai, cadangan devisa tersebut dapat membiayai impor selama 6,2 bulan. Ini melampaui standar kecukupan internasional, yaitu cadangan devisa dapat membiayai tiga bulan impor.Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures, juga sependapat, penguatan rupiah lebih dipngaruhi oleh data cadangan devisa yang dari awal tahun terus meningkat. "Hal itu memberi optimisme, defisit neraca perdagangan Indonesia yang memburuk akan segera pulih di bulan-bulan mendatang," kata Daru.Ia memprediksi, rupiah memiliki peluang menguat dalam jangka pendek. Hari ini, dia menduga rupiah bergerak di Rp 11.750- Rp11.800. Sedangkan Suluh memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 11.720- Rp 11.810.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sofyan Hidayat