Rupiah terkoreksi dari level terkuat sejak Juni 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terkoreksi setelah kemarin menguat tajam. Kamis (7/2), Jakarta interbank spot dollar rate berada di Rp 13.978 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah ini melemah 0,22% ketimbang hari sebelumnya.

Di pasar spot pukul 10.43 WIB, rupiah melemah 0,40% ke Rp 13.975 per dollar AS dari posisi penutupan kemarin pada Rp 13.920 per dollar AS, yang merupakan level terkuat rupiah sejak Juni 2018.

Di kawasan Asia, dollar bergerak mixed. Dollar AS melemah terhadap sebagian mata uang, seperti ringgit, yen, peso, dollar hong Kong, serta dollar Singapura. Sedangkan dollar menguat terhadap rupiah, yuan, won, rupee, baht, dan dollar Taiwan.


Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan, indeks dollar AS berpotensi melemah di kisaran 96,0—96,4. Dengan begitu, kurs dollar AS juga berpeluang melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia lainnya. “Pelemahan dollar AS didorong oleh katalis positif dari perundingan AS dan China,” tulisnya dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Positifnya perundingan dagang diperlihatkan oleh pernyataan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin yang akan bertolak ke China untuk melanjutkan negosiasi sebelum masa gencatan senjata berakhir di bulan Maret.

Dari dalam negeri, rupiah masih memiliki penopang positif dari data pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang tercatat sebesar 5,18% (yoy). Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia tumbuh 5,17% (yoy) di tahun 2018. Angka ini lebih tinggi ketimbang pencapaian tahun sebelumnya sebesar 5,07% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati