JAKARTA. Tarik menarik sentimen global jadi penyeret pergerakan nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Kamis (21/4) posisi rupiah tergelincir 0,07% ke level Rp 13.153 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia pelemahan rupiah justru lebih tajam sebesar 0,37% di level Rp 13.182 per dollar AS. David Sumual, Ekonom Bank BCA menuturkan pelemahan yang terjadi disebabkan oleh ada perbaikan posisi USD pasca sajian data ekonominya cukup positif Rabu (20/4). Selain itu, penantian pasar akan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) dan arah kebijakan moneter ke depannya jadi penyebab tergerusnya kekuatan mata uang emerging market. “Pasar cenderung bersikap wait and see dan meninggalkan aset berisiko,” ujar David.
Rupiah terkoreksi tipis, ini faktor penyeretnya
JAKARTA. Tarik menarik sentimen global jadi penyeret pergerakan nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Kamis (21/4) posisi rupiah tergelincir 0,07% ke level Rp 13.153 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia pelemahan rupiah justru lebih tajam sebesar 0,37% di level Rp 13.182 per dollar AS. David Sumual, Ekonom Bank BCA menuturkan pelemahan yang terjadi disebabkan oleh ada perbaikan posisi USD pasca sajian data ekonominya cukup positif Rabu (20/4). Selain itu, penantian pasar akan hasil pertemuan European Central Bank (ECB) dan arah kebijakan moneter ke depannya jadi penyebab tergerusnya kekuatan mata uang emerging market. “Pasar cenderung bersikap wait and see dan meninggalkan aset berisiko,” ujar David.