JAKARTA. Posisi mata uang rupiah semakin tak berdaya siang ini (9/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.19 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,4% menjadi 13.318 per dollar AS.

Sekadar mengingatkan, pada Rabu (4/5) lalu, rupiah ditutup pada level 13.261 per dollar AS.

Sedangkan rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) melemah 0,2% menjadi 13.284 per dollar dari sebelumnya 13.246 per dollar AS (4/5).

Pelemahan mata uang garuda ke posisi terlemah dalam lima pekan terakhir terjadi setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengecewakan.

Berdasarkan laporan yang dirilis 4 Mei lalu, tingkat Produk Domestik Bruto Indonesia hanya naik 4,9% pada kuartal pertama dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini melambat dari kuartal empat 2015 dan lebih rendah dari prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 5,07%.

"Rupiah melemah menyusul tingkat PDB yang lebih rendah dari ekspektasi. Selain itu, posisi dollar juga menguat sejak akhir pekan lalu," jelas Khoon Goh, senior foreign exchange strategist ANZ Banking Group Ltd di Singapura.

Dia memprediksi, rupiah masih akan melemah tahun ini seiring normalisasi kebijakan yang dilakukan The Federal Reserve.

Catatan saja, the Bloomberg Dollar Spot Index tak banyak mencatatkan perubahan pada hari ini setelah melonjak 1,5% pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie