Rupiah terpapar perang dagang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang membuat rupiah loyo di awal pekan ini. Pada penutupan hari ini, rupiah di pasar spot melemah 0,20% menjadi Rp 14.243 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, pada kurs tengah Bank Indonesia, mata uang Garuda juga terkikis 0,08% menjadi Rp 14.261 per dolar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, perang dagang menjadi katalis utama pelemahan rupiah hari ini. "Sejak akhir pekan lalu, AS dan China saling balas terkait perang dagang dan membuat mata uang di emerging market cenderung melemah," kata dia, hari ini.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,20% di level Rp 14.243 per dolar AS


Namun dengan fundamental ekonomi yang masih mumpuni, rupiah mampu menahan pelemahan lebih dalam. Bahkan di kawasan, pergerakan mata uang Garuda masih lebih unggul ketimbang peso Filipina dan rupee India. Kedua mata uang tersebut masing-masing melemah 0,23% dan 0,48% terhadap the greenback.

David pun memprediksi, rupiah dapat berbalik arah. Lantaran secara teknikal sudah oversold. Apalagi, perkembangan dari perang dagang mulai positif setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan China berniat untuk memulai pembicaraan mengenai perjanjian dagang lagi.

Baca Juga: Sri Mulyani waspadai dampak perluasan sumber risiko ekonomi global

Karena itu, dia optimistis, pergerakan rupiah pada Selasa (29/8) berada dalam rentang pendek di Rp 14.200-Rp 14.280 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati