KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan dollar Amerika Serikat (AS) atas rupiah semakin tak terbendung. Di pasar spot, Selasa (3/10), valuasi rupiah tergelincir tipis 0,01% ke level Rp 13.542 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ambruk 0,61% menjadi Rp 13.582 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, koreksi pada mata uang Garuda disebabkan tekanan dari eksternal khususnya dari Negeri Paman Sam. Pertama, data ekonomi AS yang dirilis Senin (2/10) malam, lebih baik dari ekspektasi pasar. Yakni, indeks manufaktur AS yang berada di level 60,8 atau lebih tinggi dari perkiraan pasar di level 57,9. Kedua, data ekonomi di kawasan Eropa dan Inggris cenderung buruk. "Ini membuat indeks dollar AS terus menguat dan diikuti oleh yield US treasury," kata Josua, Selasa (3/10).
Rupiah terperosok makin dalam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan dollar Amerika Serikat (AS) atas rupiah semakin tak terbendung. Di pasar spot, Selasa (3/10), valuasi rupiah tergelincir tipis 0,01% ke level Rp 13.542 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ambruk 0,61% menjadi Rp 13.582 per dollar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, koreksi pada mata uang Garuda disebabkan tekanan dari eksternal khususnya dari Negeri Paman Sam. Pertama, data ekonomi AS yang dirilis Senin (2/10) malam, lebih baik dari ekspektasi pasar. Yakni, indeks manufaktur AS yang berada di level 60,8 atau lebih tinggi dari perkiraan pasar di level 57,9. Kedua, data ekonomi di kawasan Eropa dan Inggris cenderung buruk. "Ini membuat indeks dollar AS terus menguat dan diikuti oleh yield US treasury," kata Josua, Selasa (3/10).