KONTAN.CO.ID - RIAU. Menanggapi pelemahan rupiah yang terus terjadi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan hal itu tidak merefleksikan keraguan terhadap risiko investasi di Indonesia. Sebab, lanjut Darmin, pelemahan mata uang juga terjadi pada sejumlah negara lain. "Kita itu negara yang transaksi berjalannya itu ya memang defisit, beda dengan Malaysia, Thailand. Mereka tidak defisit. Sehingga sebenarnya memang ada potensi ketidakseimbangan antara supply dan demand valas," jelas Darmin, Rabu (9/5). Ia melanjutkan, kondisi kekurangan valas disebabkan karena keluarnya asing pada aset saham dan obligasi negara dilanjutkan dengan penukaran rupiah ke dollar. Hal ini menyebabkan kelangkaan dollar dalam negeri dan berpotensi menekan rupiah.
Berbicara di hadapan wartawan, Darmin memberikan dua opsi yang dapat dilakukan oleh Bank Indonesia. "Tekanan itu membuat kita sebenarnya tinggal memilih biarkan kursnya melemah atau suku bunganya dinaikkan," lanjutnya.