KONTAN.CO.ID - Valuasi rupiah di pasar spot menguat, Jumat (15/9) sore. Bloomberg mencatat, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,08% dibanding hari sebelumnya ke level Rp 13.240 per dollar AS. Namun, sepekan terakhir, mata uang Garuda masih melemah 0,42%.

Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah melemah 0,17% dalam sehari menjadi Rp 13.261 per dollar.

Sentimen dalam negeri menyelamatkan rupiah, setelah tergencet faktor eksternal dalam beberapa hari terakhir. Analis Pasar Uang Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, laporan neraca perdagangan yang dikeluarkan pemerintah, hari ini, dinilai cukup memuaskan. Sebab, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 1,72 milliar.

“Ini capaian terbaik pemerintah sejak tahun 2012 yang juga pernah surplus sekitar US$ 1,8 miliar,” ujarnya.

Meski realisasi data inflasi Amerika Serikat tercatat melebihi ekspektasi, Reny menilai, sentimen domestik lebih berpengaruh untuk menaikkan posisi nilai tukar rupiah. “Walau sama-sama positif, tapi saya rasa sentimen dari dalam negeri lebih berbobot,” ungkapnya.

Reny memprediksi, penguatan rupiah akan berlanjut hingga awal pekan depan. Proyeksinya, Senin (18/9), rupiah di kisaran Rp 13.210-Rp 13.260 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini