KONTAN.CO.ID - Penantian pasar terhadap rapat FOMC yang diselenggarakan pada 19 September - 20 September 2017 membuat rupiah terkoreksi. Senin (18/9), di pasar spot, valuasi rupiah tergelincir 0,11% ke level Rp 13.255 per dollar Amerika Serikat (AS) dibanding akhir pekan lalu. Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berhasil melambung 0,17% di posisi Rp 13.238 per dollar AS. Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, pelemahan mata uang Garuda terjadi lantaran mata uang Asia lainnya ikut terseret keperkasaan the greenback. Apalagi, pelaku pasar masih menanti rapat FOMC yang pekan ini memutuskan Fed Rate. "Nilai tukar rupiah melemah karena tekanan eksternal," kata Lana, Senin (18/9). Apalagi sentimen dari dalam negeri masih belum ada setelah akhir pekan lalu keluar rilis surplus neraca perdagangan yang mencapai US$ 1,72 milliar.
Rupiah terseret pelemahan di kawasan regional
KONTAN.CO.ID - Penantian pasar terhadap rapat FOMC yang diselenggarakan pada 19 September - 20 September 2017 membuat rupiah terkoreksi. Senin (18/9), di pasar spot, valuasi rupiah tergelincir 0,11% ke level Rp 13.255 per dollar Amerika Serikat (AS) dibanding akhir pekan lalu. Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berhasil melambung 0,17% di posisi Rp 13.238 per dollar AS. Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, pelemahan mata uang Garuda terjadi lantaran mata uang Asia lainnya ikut terseret keperkasaan the greenback. Apalagi, pelaku pasar masih menanti rapat FOMC yang pekan ini memutuskan Fed Rate. "Nilai tukar rupiah melemah karena tekanan eksternal," kata Lana, Senin (18/9). Apalagi sentimen dari dalam negeri masih belum ada setelah akhir pekan lalu keluar rilis surplus neraca perdagangan yang mencapai US$ 1,72 milliar.