Rupiah terseret pelemahan global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global membawa rupiah bergerak melemah pekan ini. Kemarin, kurs spot rupiah terkoreksi 0,45% menjadi Rp 14.154 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam sepekan, mata uang Garuda anjlok 1,43%.

Setali tiga uang, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga ambruk 0,89% dalam sepekan. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah ada di Rp 14.116 per dollar AS.

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, data ekonomi dari beberapa negara yang keluar pekan ini kurang memuaskan. Ini menimbulkan kekhawatiran pelemahan global. "Ini juga membuat outlook global kurang bagus," kata dia, Jumat (15/2).


Alhasil, para investor kembali melirik aset lindung nilai awata safe haven seperti dollar AS dan emas. Prospek the greenback pun semakin cerah karena negosiasi perang dagang belum memberi sinyal positif.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, data inflasi inti AS di Januari yang kembali mencapai 0,2% turut menopang pergerakan dollar AS.

Di sisi lain, data ekonomi dari dalam negeri juga membuat rupiah loyo, khususnya di akhir pekan ini. Neraca perdagangan Januari 2019 kembali mengalami defisit sebesar US$ 1,16 miliar. Angka ini lebih tinggi dari posisi bulan sebelumnya di US$ 1,03 miliar.

Namun, Lukman masih optimistis, rupiah pekan depan akan rebound seiring minimnya data eksternal. Karena itu dia memprediksi, pekan depan mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp 13.900–Rp 14.200 per dollar AS.

Sementara Satria melihat saat ini dollar AS sudah masuk area overbought karena menguat cukup signifikan di pekan ini. Dia memperkirakan, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.050–Rp 14.125 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati