Rupiah terseret pelemahan yuan ke Rp 14.545 per dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berbalik melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) setelah Bank of China (BoC) melonggarkan stimulus dan membuat yuan melemah terhadap dollar AS.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah tercatat melemah 0,44% menjadi Rp 14.545 per dollar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) tercatat rupiah melemah 0,60% menjadi Rp 14.541 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan rupiah melemah karena ikut terseret pelemahan yuan. BoC baru-baru ini menyatakan akan melakukan kebijakan moneter yang cenderung melonggarkan stimulus sehingga membuat yuan melemah terhadap dollar AS.


"Respons pelemahan yuan berdampak signifikan pada mata uang asia termasuk rupiah," kata Josua, Selasa (24/7).

Rupiah melemah di level baru tahun ini karena dollar AS menguat seiring imbal hasil US Treasury yang juga cenderung naik hingga 2,9%. Penguatan dollar AS juga didukung dari optimisnya pasar jelang menanti data Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) Amerika malam nanti.

Dari dalam negeri, Josua melihat BI terus melakukan intervensi di pasar keuangan.

Untuk jangka pendek selama BoC cenderung melonggarkan stimulus, Josua memproyeksikan rupiah masih akan melemah terhadap dollar AS.

Jika data PMI AS positif, Josua memproyeksikan rupiah akan melemah di sekitar level 14.500 per dollar AS. Sementara, jika data PMI dirilis negatif rupiah berpotensi menguat dibawah Rp 14.500 per dollar AS.

Untuk besok (25/7) Josua memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 14.475 per dollar AS hingga Rp 14.575 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia