Rupiah tersokong ekspektasi kenaikan suku bunga BI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (17/5). Meski demikian, mata uang Garuda masih berada di kisaran Rp 14.000 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,28% ke level Rp 14.058 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terapresiasi 0,14% menjadi Rp 14.074 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menjelaskan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh penantian investor terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur BI. “Investor yakin akan ada kenaikan suku bunga acuan BI sekitar 25-50 bps,” katanya, hari ini.


Dia yakin, jika BI benar-benar menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate, setidaknya rupiah berpeluang menguat dalam jangka pendek. Sebab, bisa dibilang saat ini rupiah kekurangan sentimen positif setelah data neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan mengalami defisit.

Selain ekspektasi kenaikan suku bunga, minimnya rilis data ekonomi dari AS dan Eropa, turut menguntungkan posisi rupiah sepanjang hari ini.

Reny memprediksi, rupiah akan kembali menguat pada perdagangan Jumat (18/5), dengan asumsi ada kenaikan suku bunga acuan. Ditambah lagi, data klaim pengangguran AS diprediksi mengingkat, sehingga bisa mengancam posisi dollar AS.

Perkiraan Reny, besok, rupiah akan bergerak di rentang 14.000-Rp 14.025 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini