Rupiah tersokong katalis positif ekonomi global



JAKARTA. Rupiah lanjut menguat untuk hari yang kedua. Mata uang Garuda ini tersokong, setelah indeks kepercayaan konsumen AS naik lebih dari yang diperkirakan. Apalagi, Bank Sentral Eropa menambah besaran pinjaman untuk perbankan di zona Euro.

Kedua sentimen itu memicu optimisme pasar terhadap perekonomian global, sehingga meningkatkan pula permintaan terhadap aset negara berkembang.Nilai tukar rupiah terapresiasi 0,5% ke level Rp 9.093 per dollar AS pada pukul 9.02 di Jakarta. Meski demikian, sepanjang bulan ini, rupiah tercatat masih melemah sebesar 1,1%, seiring keluarnya dana asing dari pasar domestik. Investor asing tercatat melepas saham lokal senilai US$ 356 juta dalam bulan ini.Adapun, pagi ini, pasar saham global termasuk IHSG menguat, setelah AS merilis indeks kepercayaan konsumen pada Februari yang naik menjadi 70,8. Ini level tertinggi dalam satu tahun, dan melebihi prediksi ekonom yaitu di level 63."Sekarang adalah saatnya untuk rebound. Sentimen positif dalam situasi ekonomi global berpotensi mendorong laju penguatan rupiah," kata Nurul Eti Nurbaeti, kepala treasury di PT Bank Negara Indonesia, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini