JAKARTA. Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal membuat kondisi ekonomi makro Indonesia kewalahan. Menteri Perindustrian Fahmi Idris bilang, jika kondisi itu akan rawan jika terjadi lama. "Bagi kondisi makro ini tidak bagus," ujar Fahmi di Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.Namun, melemahnya rupiah itu masih sempat dinikmati oleh pelaku industri, terutama yang melakukan ekspor. "Yang menikmati itu industri komoditi," jelas Fahmi.Akan tetapi, pelemahan rupiah akan sangat berdampak bagi industri yang menyuplai bahan baku impor. Jika industrinya lebih banyak melakukan impor, maka perusahaannya akan merasakan dampak mahalnya dolar dibanding rupiah. "Yang paling banyak terpengaruh itu Adalah aktivitas impor, terutama impor bahan baku," imbuh Fahmi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: