JAKARTA. Meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga menjadi 7,75% pada November lalu, rupiah masih tertekan. BI mengatakan pelemahan ini lebih diakibatkan menguatnya mata uang dolar Amerika terhadap semua mata uang akibat perbaikan ekonomi negara tersebut. Ketika ditanyakan apakah kebijakan BI akan menaikkan kembali suku bunga untuk menguatkan rupiah, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan BI tidak berpikir untuk mengambil kebijakan BI rate untuk menolong rupiah. Ia menjelaskan, pihaknya akan menegakkan atau mempercepat proses pendalaman pasar uang karena dengan begitu pasar menjadi lebih likuid dan berpengaruh positif bagi rupiah. "Kami akan terus berikan perhatian dan melakukan koordinasi dengan pemerintah," ujar Agus di Jakarta, Jumat (12/12).
Rupiah tertekan, BI belum niat naikkan BI Rate
JAKARTA. Meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga menjadi 7,75% pada November lalu, rupiah masih tertekan. BI mengatakan pelemahan ini lebih diakibatkan menguatnya mata uang dolar Amerika terhadap semua mata uang akibat perbaikan ekonomi negara tersebut. Ketika ditanyakan apakah kebijakan BI akan menaikkan kembali suku bunga untuk menguatkan rupiah, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan BI tidak berpikir untuk mengambil kebijakan BI rate untuk menolong rupiah. Ia menjelaskan, pihaknya akan menegakkan atau mempercepat proses pendalaman pasar uang karena dengan begitu pasar menjadi lebih likuid dan berpengaruh positif bagi rupiah. "Kami akan terus berikan perhatian dan melakukan koordinasi dengan pemerintah," ujar Agus di Jakarta, Jumat (12/12).