Rupiah tertekan ekspektasi inflasi



JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Kamis (18/7), menguat 0,14% menjadi 10.060. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) naik 0,18% menjadi 10.059.

Analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, rupiah masih tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap data inflasi Juli yang bakal tinggi. Dari sisi global, rupiah juga ikut terseret pelemahan sejumlah mata uang regional karena kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan bakal dipercepatnya pengurangan dan penghentian program stimulus moneter di AS.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures memperkirakan, hari ini, rupiah akan kembali tertekan. Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia serta rilis data ekonomi AS yang diprediksi positif, akan menguatkan dollar AS. Prediksi Rully, pasangan USD/IDR bergerak di 10.000-10.080. Proyeksi Albertus, pairing USD/IDR di rentang 10.015-10.220.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini