Rupiah tertekan faktor eksternal



JAKARTA. Rupiah tertunduk di hadapan dollar AS. Di pasar spot, Selasa (3/5) nilai tukar mata uang Garuda di Rp 13.188 per dollar AS atau melemah 0,22%. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat 0,23% menjadi Rp 13.162 per dollar AS.

Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto memaparkan, rupiah melemah lantaran terseret penurunan harga minyak. Padahal, sentimen positif masih menyertai pergerakannya.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, pelemahan rupiah merupakan akibat faktor eksternal. Kebijakan Bank Sentral Australia yang memangkas suku bunga, misalnya, mengakibatkan USD menguat.


Di sisi lain, data manufaktur China yang cukup mengecewakan membawa sentimen negatif di pasar Asia dan akhirnya menyeret rupiah. Menjelang hari libur nasional, pergerakan rupiah diperkirakan menguat terbatas.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2016 lebih baik dari kuartal sebelumnya," kata Andri.

Andri memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.100– Rp 13.195 per dollar AS. David memperkirakan rupiah menguat tipis dan bergerak di Rp 13.140– Rp 13.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie