JAKARTA. Rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, kemarin (16/4), harga pasangan USD/IDR naik 0,03% menjadi 9.717, dibanding sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,05% menjadi Rp 9.717 per dollar AS. Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, dari dalam negeri, rupiah tertekan pernyataan BI yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,3%-6,8% menjadi 6,2%-6,6%. BI juga memprediksi, risiko inflasi masih tinggi. Penurunan mata uang Asia yang tertekan oleh sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi China di kuartal I, juga memberi sentimen negatif ke rupiah. Hari ini, sentimen yang bisa mempengaruhi pairing USD/IDR antara lain dari data sektor perumahan AS yang diprediksi akan menurun. Data tersebut bisa melemahkan posisi dollar AS.
Rupiah tertekan inflasi
JAKARTA. Rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, kemarin (16/4), harga pasangan USD/IDR naik 0,03% menjadi 9.717, dibanding sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,05% menjadi Rp 9.717 per dollar AS. Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, dari dalam negeri, rupiah tertekan pernyataan BI yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,3%-6,8% menjadi 6,2%-6,6%. BI juga memprediksi, risiko inflasi masih tinggi. Penurunan mata uang Asia yang tertekan oleh sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi China di kuartal I, juga memberi sentimen negatif ke rupiah. Hari ini, sentimen yang bisa mempengaruhi pairing USD/IDR antara lain dari data sektor perumahan AS yang diprediksi akan menurun. Data tersebut bisa melemahkan posisi dollar AS.