JAKARTA. Rupiah cenderung tertekan di pekan lalu. Berdasar kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR menguat 0,29% menjadi 9.588 dibanding level di awal pekan. Sedangkan, di pasar spot, pairing USD/IDR menguat 0,27% dari awal pekan menjadi 9.591. Head of Trading Commonwealth Bank Veni Kriswandi mengatakan, pergerakan rupiah banyak dipengaruhi sentimen eksternal. Salah satunya, masalah krisis utang di Spanyol. Negara itu belum memberi kepastian mengenai bantuan bailout yang ditawarkan European Central Bank (ECB). Kondisi ketidakpastian global ini membuat pasar mengambil aksi profit taking. Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian menambahkan, akhir pekan lalu rupiah memasuki masa konsolidasi.
Rupiah tertekan isu global
JAKARTA. Rupiah cenderung tertekan di pekan lalu. Berdasar kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR menguat 0,29% menjadi 9.588 dibanding level di awal pekan. Sedangkan, di pasar spot, pairing USD/IDR menguat 0,27% dari awal pekan menjadi 9.591. Head of Trading Commonwealth Bank Veni Kriswandi mengatakan, pergerakan rupiah banyak dipengaruhi sentimen eksternal. Salah satunya, masalah krisis utang di Spanyol. Negara itu belum memberi kepastian mengenai bantuan bailout yang ditawarkan European Central Bank (ECB). Kondisi ketidakpastian global ini membuat pasar mengambil aksi profit taking. Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian menambahkan, akhir pekan lalu rupiah memasuki masa konsolidasi.