KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terkoreksi di awal pekan ini. Pelemahan rupiah diperkirakan akan berlanjut karena permintaan dollar di dalam negeri masih tinggi. Pada Senin (7/5), kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,09% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi Rp 13.956 per dollar AS. Nizar Helmy, analis Global Kapital Investama mengatakan, rupiah melemah karena permintaan dollar di dalam negeri meningkat. Salah satunya untuk pelunasan utang jangka pendek yang biasanya jatuh pada bulan Juni. Selain itu, permintaan dollar oleh importir juga meningkat guna memenuhi kebutuhan jelang Ramadan. "Adanya kebutuhan dollar AS juga menjadi salah satu alasan rupiah bisa menurun." kata Nizar Helmy, Senin (7/5)
Rupiah tertekan karena ada kenaikan permintaan dollar di pasar domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terkoreksi di awal pekan ini. Pelemahan rupiah diperkirakan akan berlanjut karena permintaan dollar di dalam negeri masih tinggi. Pada Senin (7/5), kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,09% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi Rp 13.956 per dollar AS. Nizar Helmy, analis Global Kapital Investama mengatakan, rupiah melemah karena permintaan dollar di dalam negeri meningkat. Salah satunya untuk pelunasan utang jangka pendek yang biasanya jatuh pada bulan Juni. Selain itu, permintaan dollar oleh importir juga meningkat guna memenuhi kebutuhan jelang Ramadan. "Adanya kebutuhan dollar AS juga menjadi salah satu alasan rupiah bisa menurun." kata Nizar Helmy, Senin (7/5)