JAKARTA. Rupiah cenderung melemah, pekan ini. Di pasar spot, pasangan USD/IDR Jumat (2/11), senilai 9.631, naik 0,22% selama sepekan. Namun jika dibanding posisi di hari sebelumnya, USD/IDR cuma naik 0,09%. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI), kemarin, senilai Rp 9.628, menguat 0,23% dalam sepekan. Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi, mengatakan, rupiah minggu ini tertekan oleh permintaan dollar di dalam negeri yang masih cukup tinggi. Kewajiban korporat membayar impor yang jatuh tempo pada akhir bulan, membuat dollar AS banyak diburu. Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI), Taufan Tito, menilai, sejatinya minggu ini cukup banyak data positif yang dapat mengangkat rupiah. Di antaranya, inflasi Oktober yang masih sesuai ekspektasi.
Rupiah tertekan kebutuhan dollar AS
JAKARTA. Rupiah cenderung melemah, pekan ini. Di pasar spot, pasangan USD/IDR Jumat (2/11), senilai 9.631, naik 0,22% selama sepekan. Namun jika dibanding posisi di hari sebelumnya, USD/IDR cuma naik 0,09%. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI), kemarin, senilai Rp 9.628, menguat 0,23% dalam sepekan. Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi, mengatakan, rupiah minggu ini tertekan oleh permintaan dollar di dalam negeri yang masih cukup tinggi. Kewajiban korporat membayar impor yang jatuh tempo pada akhir bulan, membuat dollar AS banyak diburu. Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI), Taufan Tito, menilai, sejatinya minggu ini cukup banyak data positif yang dapat mengangkat rupiah. Di antaranya, inflasi Oktober yang masih sesuai ekspektasi.