Rupiah tertekan kenaikan kebutuhan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih stagnan dengan kecenderungan melemah. Kemarin, kurs spot rupiah melemah tipis 0,04% ke level Rp 15.233 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) turun 0,07% menjadi Rp 15.218 per dollar AS.

Seperti diketahui, AS telah merilis angka awal pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III lalu sebesar 3,5%. Angka ini lebih tinggi ketimbang konsensus analis yang hanya 3,3%. "Pelemahan kali ini merupakan respons dari data PDB AS," kata Andri Hardianto, analis Asia Trade Point Futures, kemarin.

Namun, rupiah tidak turun terlalu dalam berkat adanya intervensi BI di pasar. "BI intervensi karena kebutuhan dollar AS di bulan ini cukup besar, terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. BI juga melakukan aksi jual valas di pasar untuk menstabilkan rupiah," kata Satria Sambijantoro, ekonom Bahana Sekuritas.


Pelemahan harga minyak juga dapat membantu rupiah menguat di hari ini. Satria memprediksi, mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp 15.190–Rp 15.240 per dollar AS hari ini. Sedang Andri menganalisa, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.170–Rp 15.210 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati