KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali cenderung tertekan. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,30% menjadi Rp 15.195 per dollar AS. Sejalan, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia turun tipis 0,06% ke level Rp 15.187 per dollar AS. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, kurs dollar AS menguat lantaran sentimen rilis risalah rapat FOMC. Dokumen tersebut menunjukkan, seluruh pejabat The Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga lanjutan di tahun ini. Hal ini jadi sentimen positif bagi indeks dollar AS. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, kini investor pun lebih lebih percaya diri untuk berinvestasi ke dollar AS dan menggangap the greenback sebagai safe haven currency. "Jadi permintaan dollar AS cenderung meningkat dan melemahkan mata uang lainnya," kata dia, Kamis (18/10)
Rupiah tertekan keputusan bulat The Fed mengerek suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali cenderung tertekan. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,30% menjadi Rp 15.195 per dollar AS. Sejalan, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia turun tipis 0,06% ke level Rp 15.187 per dollar AS. Menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, kurs dollar AS menguat lantaran sentimen rilis risalah rapat FOMC. Dokumen tersebut menunjukkan, seluruh pejabat The Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga lanjutan di tahun ini. Hal ini jadi sentimen positif bagi indeks dollar AS. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, kini investor pun lebih lebih percaya diri untuk berinvestasi ke dollar AS dan menggangap the greenback sebagai safe haven currency. "Jadi permintaan dollar AS cenderung meningkat dan melemahkan mata uang lainnya," kata dia, Kamis (18/10)