Rupiah tertekan proyeksi kenaikan inflasi



JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih dalam tren melemah sepekan terakhir. Di pasar spot,  Jumat (24/1), rupiah ditutup pada level 12.180 terkikis 0,55% dalam sepekan. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukkan rupiah melemah 0,55% dalam sepekan menjadi 12.177.

Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono mengatakan rupiah tertekan inflasi bulan ini yang diprediksi naik setelah terjadinya bencana banjir di sejumlah kota di Indonesia. Hal itu membuat rupiah tak mampu menguat terhadap dollar AS. "Padahal, sentimen dari luar negeri cukup positif dengan adanya pelemahan dollar akibat sejumlah data-data fundamental Amerika yang kurang bagus," kata Daru.

Sedangkan, ekonom Bank Central Asia, David Sumual berpendapat pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi Bank Sentral AS yang akan kembali memangkas stimulus menjadi US$ 65 miliar pada rapat pekan depan.


Sepekan ke depan, Daru dan David memproyeksikan, rupiah masih akan melemah. Daru memprediksi, rupiah akan berada di kisaran 12.050-12.300. Sedangkan, David menduga, rupiah bergulir di kisaran 12.140-12.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat