Rupiah tertekan risalah FOMC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur Idul Adha, rupiah terjun bebas. Kemarin, kurs spot rupiah terkoreksi 0,44% ke Rp 14.638 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini posisi terburuk mata uang Garuda sejak Oktober 2015 lalu. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,36% ke Rp 14.620 per dollar AS.

Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, rupiah melemah karena faktor eksternal. Risalah rapat FOMC yang dirilis kemarin mengindikasikan The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sesuai kondisi ekonomi AS terkini. "Ini membuat dollar AS kembali bullish," ujar dia, Kamis (23/8).

Namun, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim optimistis rupiah hari ini bisa menguat dengan adanya intervensi dari pemerintah dan BI. Ia memprediksi, rupiah akan bergerak antara Rp 14.590-Rp 14.640 per dollar AS.


Enrico menghitung mata uang Garuda akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat tipis. Rentang pergerakan antara Rp 14.580-Rp 14.620 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati