Rupiah Tertekan Sepanjang Pekan, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ini. Rupiah melemah 0,22% ke level Rp 15.219 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah juga masih tertekan terhadap dolar AS didorong sejumlah sentimen global.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan tekanan terhadap rupiah salah satunya dari penguatan indeks dolar. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat mendekati level 103.

"Selain itu juga dari data ekspor impor China yang turun sehingga menjadi sentimen negatif untuk pasar Asia," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (11/8).


Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,14% ke Rp 15.225 Per Dolar AS Pada Jumat (11/8)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melanjutkan, sejumlah penghindaran aset berisiko sepanjang minggu menguntungkan dolar. Selain itu juga dari penurunan harga komoditas, pelemahan mata uang Yen, dan penurunan saham turut memberikan tekanan terhadap rupiah.

"Krisis Country Garden yang akan meminta restrukturisasi utang dalam beberapa minggu mendatang, menjadikannya krisis terbesar sejak Evergrande di China menyita perhatian dan kecemasan yang mengangkat dolar AS," kata Sutopo.

Untuk pekan depan, Sutopo memperkirakan rupiah masih akan melemah terbatas. Sementara Fikri justru menilai rupiah berpotensi menguat. Salah satu pendorongnya data ekspor impor yang diperkirakan positif pada US$ 2,5 miliar.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,22% ke Rp 15.219 Per Dolar AS Pada Perdagangan Jumat (11/8)

Fikri memproyeksikan rupiah bergerak pada rentang Rp 15.070 per dolar AS-Rp 15.270 per dolar AS dalam sepekan ke depan. Sementara, Senin (14/8) rupiah diprediksi masih tertekan dengan bergerak di Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.350 per dolar AS.

Adapun Sutopo memperkirakan rupiah bergerak di awal pekan depan pada level Rp 15.200 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati