Rupiah tertekan The Fed



JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah merespon hasil pertemuan Bank Central seluruh dunia dalam Jackson Hole Symposium. Pergerakan rupiah juga menunggu data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis awal September.

Di Pasar Spot, Senin (31/8) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) naik 0,6% ke level Rp 14.067 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukkan rupiah turun tipis ke Rp 14.027 dari sebelumnya Rp 14.011 per dollar AS.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS merupakan respon dari pernyataan Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer dalam pertemuan Jackson Hole. "Fischer memberi pernyataan yang memunculkan kembali peluang kenaikan suku bunga The Fed September ini," ungkap Josua.


Namun demikian, Josua melihat pernyataan Fischer belum bisa mewakili keputusan FOMC dalam pertemuan bulan September. "Perkembangan terakhir suku bunga The Fed akan tetap dipertahankan," imbuhnya.

Sementara dari dalam negeri, Josua memperkirakan inlfasi Agustus secara bulanan berada di level 0,58%, sedangkan secara tahunan sekitar 7,38%. "Kalau dilihat dari bulanan relatif turun dari Juli, namun dari tahunan sedikit meningkat," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto