Rupiah tertopang angin segar dari Yunani



JAKARTA. Kabar positif dari Eropa menyokong otot rupiah untuk hari yang kedua. Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level Rp 9.038 per dollar AS pada pukul 9.53 di Jakarta. Bahkan, rupiah sebelumnya sempat bertengger di posisi Rp 9.017 per dollar AS.Mata uang terapresiasi setelah Jerman mengisyaratkan, para menteri keuangan Eropa kemungkinan siap mendukung bailout kedua untuk Yunani. Hari ini, pejabat Eropa akan mencoba menyelesaikan persoalan, dengan menyetujui paket bailout senilai 130 miliar euro, dan menghindarkan Yunani dari ancaman default utang.Adapun, dari dalam negeri, otoritas moneter menerapkan intervensi untuk membatasi gejolak rupiah dan pasar obligasi. Pada 10 Februari lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan, bank sentral masuk ke pasar untuk mengendalikan pergerakan rupiah."Isu eksternal masih menjadi faktor utama yang menggerakkan rupiah, seperti kemajuan yang terjadi di Yunani," kata David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia, di Jakarta.Sementara itu, harga obligasi tercatat naik. Data Bloomberg menunjukkan, yield obligasi bertenor 10 tahun turun tiga basis poin menjadi 5,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini