Rupiah tertopang data internal



JAKARTA. Rupiah menguat, di awal semester II-2014. Di pasar spot, rupiah menguat 0,09% versus dollar AS ke level 11.864 . Di kurs tengah Bank Indonesia, pasangan USD/IDR turun 1,4% dari hari sebelumnya menjadi 11.798.Daru Wibisono, Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures menilai, penguatan rupiah ditopang oleh data dalam negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi Juni 2014. Bulan lalu, BPS mencatat terjadi inflasi 0,43% secara bulanan. Sementara inflasi Juni 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,7%."Data domestik membuat pergerakan rupiah membaik," kata Daru.Daru bilang, pergerakan rupiah besok (2/7) masih akan tetap menguat karena dampak data internal yang positif. Menurutnya, rupiah akan menguat di kisaran 11.750-11.850.Sementara, Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri menduga, awal semester II-2014 rupiah menguat tipis. Reny bilang, penguatan ini dampak positifnya data ekonomi dalam negeri.Neraca Perdagangan bulan Mei yang dirilis surplus US$ 70 juta, angka ini lebih bagus dari bulan April yang mengalami devist sebesar US$ 1,96 miliar. Hal ini membuat pergerakan rupiah menguat tipis.Reny menduga rupiah akan cenderung berada dalam range 11.830-11.900 pada transaksi besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie