JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan tidak ada masalah yang terjadi dengan kondisi fundamental Indonesia. Dengan demikian, pelemahan nilai tukar rupiah hari ini bukan menunjukkan kondisi perekonomian yang memburuk. Justru, menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia sudah dalam tren yang baik, hal itu ditunjukan dengan pergerakan harga yang sudah dua bulan mengalami deflasi. "(Pelemahan) ini hanya sementara, yang dipicu oleh penguatan Dollar AS terhadap semua mata uang dunia," ujar Jokowi, Senin (2/3) di Istana Negara. Penguatan dollar AS itu ditunjang oleh sejumlah data perbaikan di negeri Paman Sam, serta kondisi perekonomian di Eropa yang juga masih belum stabil.
Selain deflasi, Jokowi juga mengatakan sisi cadangan devisa saat ini masih cukup besar. Tercatat jumlah cadangan devisa Indonesia saat ini sebesar US$ 114,3 miliar. Begitupun aliran dana yang masuk ke dalam negeri masih cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Sejak awal Januai hingga Februari 2015 jumlah aliran dana yang masuk mencapai Rp 57 triliun. Sementara tahun lalu, jumlahnya hanya Rp 30 triliun.