Rupiah tetap lunglai



JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan (BI rate), tak mampu menguatkan rupiah. Di pasar spot, Kamis (13/6), USD/IDR menguat 0,24% ke 9.885. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR naik 0,31% ke 9.887.

Renny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, rupiah mendapatkan banyak tekanan karena prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lesu. Pasar khawatir kenaikan harga BBM akan mendorong inflasi.

Sisi lain, Federal Reserve akan mengakhiri program stimulus moneter. Akibatnya, dollar AS tetap perkasa. "Memang bunga Fasilitas Simpanan BI naik, pun begitu BI rate, tapi itu belum kuat membendung pelemahan rupiah," kata dia.


Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, langkah BI menaikkan BI rate adalah antisipasi meredam inflasi. Ia menduga, USD/IDR di 9.850-9.990, hari ini. Sementara Reny menabak, USD/IDR akan cenderung naik di 9.780-10.250, karena dollar AS semakin menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana