Pelemahan rupiah terparah sejak 2011



JAKARTA. Kondisi mata uang rupiah mengalami pelemahan terbesar sejak 20 bulan terakhir. Kondisi ini terjadi karena banyak investor asing menarik dana akibat adanya kekhawatiran kekurangan dollar di dalam negeri.

Untuk pasar forward satu bulan ke depan, kurs rupiah turun 2,3% menjadi Rp 10.355 per dolar Amerika Serikat (USD) pada pukul 3:00 WIB. Menurut situs Bloomberg, nilai kurs rupiah tersebut merupakan yang terlemah sejak Agustus 2009.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,1% menjadi Rp 9.815 per dollar AS. Seperti diketahui, investor luar negeri telah menarik sebesar US$ 812 juta di pasar Surat Utang Negara (SUN) dan saham pada bulan ini,


Herdi Wibowo, Kepala Fix Income pada PT BCA Sekuritas bilang, kondisi mata uang rupiah sulit pulih kembali. "Ini semua tentang pasokan dolar AS," kata Wibowo seperti yang dikutip dari situs Bloomberg.

Ia menjelaskan, rupiah berpotensi melemah lebih lanjut karena terlambatnya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang berakibat kenaikan impor energi dan memperburuk kondisi transaksi rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri