KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja rupiah cukup cemerlang pada Agustus 2024. Bahkan mengungguli sejumlah mata uang utama lainnya. Berdasarkan riset
Kontan.co.id, pairing GBPIDR mencatatkan penurunan 2,24% secara bulanan (MoM). Lalu, EURIDR turun 2,71% MoM, USDIDR turun 4,95% MoM, JPYIDR turun 0,59% MoM.
Baca Juga: Banding Ditolak, Mantan PM Malaysia Najib Razak Dikirim ke Penjara Kemudian, CHFIDR turun 1,35% MoM, CADIDR turun 2,61% MoM, dan AUDIDR turun 2,90%, dan SGDIDR turun 2,17% MoM. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebutkan bahwa penguatan rupiah didukung optimisme investor dengan
inflow dana asing. Ia pun berpandangan peluang penguatan rupiah masih terbuka hingga sebelum FOMC September. "Sentimen utama adalah prospek suku bunga the Fed yang telah memicu sentimen
risk on dan mendukung aset serta mata uang berisiko," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/9).
Baca Juga: Harga Nominal Saham GoTo Rp1, Analis Ini Beri Penjelasan Meski begitu, untuk jangka panjang investor disinyalir untuk tetap harus berhati-hati. Sebab, situasi di Timur Tengah, perang Rusia-Ukraina, dan perlambatan ekonomi di China masih akan terus membayangi. Dus, akhir tahun diperkirakan idealnya rupiah akan berkisar di Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli