RUPS, BRI Agro tunda rights issue di semester II-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Agro Tbk hari ini menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Agenda RUPS ini salah satunya membahas rencana penambahan modal melalui rights issue.

Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro mengatakan dalam RUPST hari ini (5/4) pemegang saham memutuskan untuk menunda proses rights issue di semester II-2018.

"Pemegang saham memutuskan untuk menunda rights issue," kata Agus kepada kontan.co.id, Kamis (5/4). 


Dengan penundaan ini maka rights issue maksimal ditunda maksimal pada kuartal III-2018.

Sebelumnya jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam rights issue ini sebesar enam miliar saham senilai Rp 2 triliun. Rencana rights issue ini sejalan dengan rencana bank berkode AGRO ini untuk menjadi BUKU III di 2018.

Dengan masuknya BRI Agro menjadi BUKU III, Agus bilang bank akan mendapatkan peluang untuk mengembangkan bisnis dan menyempurnakan layanan ke masyarakat. Sehingga bank bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada shareholder.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang dalam rights issue ini BRI tak akan mengeksekusi seluruh haknya. "Kami BRI tak akan menggunakan hak rights isssue seluruhnya," kata Haru ketika ditemui setelah acara paparan IPO BRI Syariah, Kamis (5/4).

Dengan tidak digunakan seluruhnya hak BRI dalam rights issue BRI Agro ini maka setelah penerbitan saham baru, maka saham BRI akan berkurang menjadi 78% dari sebelunya 87% atau berkurang 9%.

BRI mengatakan dalam rights issue ini dimungkinkan ada investor baru. Namun Haru belum merinci siapa investor yang akan masuk dan apakah berasal dari dalam atau luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi