JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang digelar kedua kalinya dengan agenda reverse stock kembali gagal digelar. Pasalnya, RUPSLB tersebut belum memenuhi syarat kuorum kehadiran minimal 60% pemegang saham. Herwin Hidayat, Investor Relation ENRG mengatakan, dalam RUPSLB pertama yang digelar Maret lalu, pemegang saham yang hadir 42% dari minimal syarat kuorum sebesar 67%. Sementara itu, dalam RUPSLB kedua, tercatat hanya 45,09% pemegang saham yang hadir. Ia menyebut, saat ini saham ENRG banyak dipegang investor ritel. "Sebelumnya saham perseroan banyak digenggam investor institusi, kini banyak dipegang ritel. Sehingga, memang menjadi tantangan untuk kami untuk mengumpulkan pemegang saham," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/4).
RUPS ENRG hanya dihadiri 45,09% pemegang saham
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang digelar kedua kalinya dengan agenda reverse stock kembali gagal digelar. Pasalnya, RUPSLB tersebut belum memenuhi syarat kuorum kehadiran minimal 60% pemegang saham. Herwin Hidayat, Investor Relation ENRG mengatakan, dalam RUPSLB pertama yang digelar Maret lalu, pemegang saham yang hadir 42% dari minimal syarat kuorum sebesar 67%. Sementara itu, dalam RUPSLB kedua, tercatat hanya 45,09% pemegang saham yang hadir. Ia menyebut, saat ini saham ENRG banyak dipegang investor ritel. "Sebelumnya saham perseroan banyak digenggam investor institusi, kini banyak dipegang ritel. Sehingga, memang menjadi tantangan untuk kami untuk mengumpulkan pemegang saham," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/4).