RUPS Merestui DOID Meminang BUMA



JAKARTA. PT Delta Dunia Property Tbk (DOID) resmi berganti nama menjadi PT Delta Dunia Makmur Tbk. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar DOID hari ini (30/9). Pergantian nama perusahaan itu seiring dengan bergantinya bisnis inti DOID ke sektor kontraktor pertambangan dari sebelumnya berbisnis properti. "Meski begitu, ke depannya kami masih akan menjalankan bisnis properti," kata Gunawan Angkawibawa, Direktur Utama Delta Dunia Makmur. Selain pergantian nama perusahaan, pemegang saham DOID juga merestui rencana akusisi PT Bukit Makmur (BUMA) dan pencarian dana untuk akusisi tersebut sebesar US$ 240 juta dalam bentuk ekuitas. Barclays Capital ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium pencarian dana pinjaman akuisisi DOID.Untuk keperluan itu, saat ini Barclays Capital sedang melakukan roadshow ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa bersama CLSA, PT Danareksa Sekuritas, DEutch Bank dan Macquire Bank. Sejatinya, DOID memang harus menyiapkan dana yang lumayan besar untuk mengakuisisi BUMA. Maklum, saat ini BUMA memiliki utang ke sejumlah kreditornya sebesar US$ 310 juta. Jika mengakuisisi BUMA, maka DOID pun harus menanggung utang-utang BUMA.

Untuk itu, rencananya DOID akan melakukan restrukturisasi utang dengan menerbitkan obligasi. "Saat ini mekanisme tepatnya sedang dalam proses di Barclays," kata Ricardo S. Wirjawan, Sekretaris Perusahaan DOID. Terkait rencana akuisisi DOID terhadap BUMA tersebut, berembus kabar Northstar Pasific merupakan salah satu pihak yang berada di belakang rencana akusisi. Nyatanya, dalam RUPS hari ini, empat petinggi Northstar resmi masuk dalam jajaran komisaris dan direksi DOID. Dua petinggi Northstar yang menjadi komisris independen DOID adalah Nurdin Zainal dan Ariani Vidya Sofyan. Sedangkan dua komisris lama tetap dipertahankan yakni Siswanto dan BEnny Wirawansa. Di jajaran direksi yakni Lukman Tirtaguna dan R. Harry Zulnardy dari Northstar Pasific. Sedangkan Gunawan Angkawibawa dan Henry Kurniawan Latif adalah dereksi lama yang masih manjabat. "Tapi berapa persen Northstar akan menguasai DOID belum ada keputusan," elak Ricardo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News