RUPS Pertamina ditunda hingga nanti sore



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina yang dijadwalkan dimulai pada Selasa (13/2) pagi ditunda. Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng menyebut RUPS ditunda hingga pukul 17.00 WIB di hari yang sama.

"Hanya ditunda saja nanti jam lima sore," kata Tanri ketika ditemui di Gedung Kementerian BUMN Jakarta pada Selasa (13/2).

Sayangnya Tanri tidak menyebut alasan penundaan RUPS Pertamina. Namun pastinya sejumlah petinggi Pertamina seperti Tanri Abeng dan Komisaris Pertamina Alexander Lay telah meninggalkan Gedung Kementerian BUMN sekitar pukul 12.00 WIB.


Dari informasi yang beredar, RUPS Pertamina kali ini akan memutuskan adanya perubahan struktur Direksi Pertamina. Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing disebut-sebut akan menjadi Direktur SDM Pertamina.

Sementara itu, Direktur SDM Pertamina saat ini, Nicke Widyawati, akan menjabat sebagai Direktur Perkapalan Pertamina. Direktur Telkom Alex J. Sinaga juga disebut-sebut akan menduduki posisi Direktur Marketing Retail Pertamina.

Direktur Pemasaran Pertamina saat ini, M. Iskandar dikabarkan akan menjadi Direktur Marketing Industri Pertamina. Ada pula informasi yang menyebut Gunung Sardjono Hadi akan menjadi Direktur RTC Pertamina.

Tanri hingga saat ini memang belum bisa memastikan adanya perombakan direksi Pertamina tersebut. Namun menurutnya, jika Pertamina mengalami perubahan struktur, maka akan kemungkinan besar akan terjadi perubahan susunan Direksi Pertamina.

"Kalau studinya itu perubahan struktur. Biasanya kalau ada struktur diubah, susunannya juga berubah, tapi nanti kita lihat," katanya.

Saat ini Kementerian BUMN dan Pertamina memang terus menggodok struktur baru di tubuh Pertamina sebagai bagian dari rencana pembentukan Holding BUMN Migas. Pertamina yang didaulat menjadi Induk Holding BUMN Migas nantinya akan membawahi sejumlah subholding seperti subholding gas, subholding hulu, subholding pemasaran, dan subholding pengolahan. Diharapkan kajian mengenai stuktur Holding BUMN Migas ini bisa selesai pada Maret 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini