JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) memutuskan menyetujui penggabungan perseroan ke dalam PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Jika sudah bergabung, IDKM akan keluar dari bursa.Division Head Corporate Secretary and Legal Affairs IDKM Ketut Prihadi mengungkapkan, pasca penggabungan atau merger, otomatis IDKM akan keluar atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). "Secara hukum kami akan melebur dengan sendirinya, karena yang melebur adalah dua induk perusahaan," kata Ketut di Jakarta pada Jumat (5/4).Ketut menguraikan, merger kedua induk perusahaan ini akan berlaku efektif pada 1 Mei mendatang. Karena itu, sebelum masa berlaku efektif tersebut, pihaknya menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketut mengakui, tak seluruh pemegang saham IDKM yang menyetujui penggabungan kedua perusahaan ini. Terdapat 2.500 lot saham yang tidak menyetujui merger ini. Karena itu, 2.500 lot saham tersebut akan menjual sahamnya kepada pihak SCMA. "Kami belum mengetahui apakah para pemegang saham yang tidak setuju sudah menjual sahamnya atau belum. Karena bisa saja saat ini sudah menjual sahamnya di BEI," tandas Ketut.Ketut menegaskan, dengan penggabungan dua induk perusahaan ini, tidak ada efisiensi sumber daya manusia di kedua perusahaan itu. Ia menambahkan, IDKM berharao penggabungan ini akan meningkatkan nilai perusahaan dan merupakan hal positif bagi para pemangku kepentingan.
RUPS setuju, merger IDKM-SCTV efektif 1 Mei
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) memutuskan menyetujui penggabungan perseroan ke dalam PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Jika sudah bergabung, IDKM akan keluar dari bursa.Division Head Corporate Secretary and Legal Affairs IDKM Ketut Prihadi mengungkapkan, pasca penggabungan atau merger, otomatis IDKM akan keluar atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). "Secara hukum kami akan melebur dengan sendirinya, karena yang melebur adalah dua induk perusahaan," kata Ketut di Jakarta pada Jumat (5/4).Ketut menguraikan, merger kedua induk perusahaan ini akan berlaku efektif pada 1 Mei mendatang. Karena itu, sebelum masa berlaku efektif tersebut, pihaknya menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketut mengakui, tak seluruh pemegang saham IDKM yang menyetujui penggabungan kedua perusahaan ini. Terdapat 2.500 lot saham yang tidak menyetujui merger ini. Karena itu, 2.500 lot saham tersebut akan menjual sahamnya kepada pihak SCMA. "Kami belum mengetahui apakah para pemegang saham yang tidak setuju sudah menjual sahamnya atau belum. Karena bisa saja saat ini sudah menjual sahamnya di BEI," tandas Ketut.Ketut menegaskan, dengan penggabungan dua induk perusahaan ini, tidak ada efisiensi sumber daya manusia di kedua perusahaan itu. Ia menambahkan, IDKM berharao penggabungan ini akan meningkatkan nilai perusahaan dan merupakan hal positif bagi para pemangku kepentingan.