RUPSLB Bank Permata restui rights issue Rp 3 T



JAKARTA. PT Bank Permata Tbk memastikan akan melakukan penerbitan saham baru alias rights issue senilai total Rp 3 triliun pada tahun ini. Aksi korporasi itu telah mendapat restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (29/3).

Ridha Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata mengatakan, rights issue dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan bank. “Rights issue rencananya akan selesai pada Juni 2017,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3).

Sebagai gambaran, dari rights issue Rp 3 triliun yang disetujui pemegang saham, sejumlah Rp 1,5 triliun sudah masuk pada Desember 2016. Sedangkan sisanya Rp 1,5 triliun akan diekskusi sebelum Juni 2017.


Menurut Ridha, dengan adanya rights issue menunjukkan komitmen dua pemegang saham, yaitu Standard Chartered dan Astra International. Terakhir, Standchart dan Astra masing masing memiliki 44,5% saham Bank Permata.

Dengan rights issue ini maka rasio permodalan bank berkode emiten BNLI ini akan naik dari 16% menjadi 17%. Selain rights issue, Ridha mengatakan bank Permata juga sedang menjajaki subdebt atau obligasi subordinasi. Namun, ia belum bisa membeberkan nilai obligasi tersebut.

Namun, KONTAN mencatat, sebelumnya manajemen Bank Permata pernah menyampaikan ke OJK terkait rencana ini. Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan OJK bilang, Bank Permata akan menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini