RUPSLB BRI Setujui Perubahan Anggaran Dasar Hingga Perombakan Direksi



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/12/2025).

RUPSLB BRI menyetujui tiga mata acara rapat, yakni perubahan anggaran dasar, pendelegasian kewenangan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026. Serta perubahan susunan pengurus perseroan.

Dalam agenda pertama, RUPSLB menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku. Perubahan tersebut antara lain mencakup penyesuaian terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025, termasuk pengaturan mengenai hak-hak istimewa atas Saham Seri A Dwiwarna milik Negara Republik Indonesia.


Selain itu, perubahan anggaran dasar juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30 Tahun 2024 tentang Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan.

Baca Juga: BBRI Tebar Dividen Interim Rp 137 per Saham, Simak Jadwalnya

Agenda kedua RUPSLB menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris, dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari pemegang saham Seri B Terbanyak, untuk menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan Tahun 2026, termasuk perubahannya.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan kinerja BRI menunjukkan tren yang konsisten menuju capaian akhir tahun yang solid. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan diupayakan dapat berada dikisaran guidance tahun 2025 BRI, dengan tetap mempertimbangkan kondisi makroekonomi global dan domestik. Sementara kualitas aset BRI diperkirakan tetap berada pada level yang terkendali.

Adapun, BRI mencatatkan kinerja keuangan yang terjaga hingga Triwulan III Tahun 2025, ditopang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta pengelolaan risiko yang pruden. 

Secara konsolidasian, total aset BRI meningkat menjadi Rp 2.123 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 6,26% secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi pendanaan, BRI mencatat dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.475 triliun, tumbuh 8,25% yoy yang sebagian besar terbentuk dari dana murah (giro dan tabungan) dengan komposisi 67,7%, sehingga mendukung efisiensi biaya dana BRI.

Kualitas aset BRI tetap terjaga, tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang berada pada level 3,1%, dengan NPL Coverage mencapai 183,1%. Hal ini mencerminkan kehati-hatian BRI dalam mengelola risiko kredit di tengah dinamika perekonomian.

Dari sisi funding, struktur DPK diproyeksikan masih ditopang oleh dana murah dengan rasio Current Account & Saving Account (CASA) yang mendukung efisiensi biaya dana secara berkelanjutan. Adapun profitabilitas diperkirakan tetap terjaga sejalan dengan kinerja asset

Dari sisi profitabilitas, laba bersih konsolidasian BRI tercatat sebesar Rp 41,23 triliun per kuartal III 2025, didukung oleh capaian Return on Asset (ROA) sebesar 2,7% dan Return on Equity (ROE) sebesar 17,0%.

"Sementara itu, tingkat permodalan BRI tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasi dan bank only masing-masing sebesar 25,4% dan 23,0%, yang memberikan ruang memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang," kata Hery, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: RUPSLB BRI (BBRI) Rombak Susunan Direksi, Viviana Jadi Wadirut

Pada agenda ketiga, RUPSLB menyetujui perubahan susunan pengurus BRI menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo

Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen: Parman Nataatmadja

Komisaris: Helvi Yuni Moraza 

Komisaris: Awan Nurmawan Nuh

Komisaris Independen: Lukmanul Khakim

Komisaris Independen: Edi Susianto

Direksi

Direktur Utama: Hery Gunardi

Wakil Direktur Utama: Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari*

Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya

Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris Y.S

Direktur Treasury and International Banking: Farida Thamrin

Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya

Direktur Network and Retail Funding: Aquarius Rudianto

Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi

Direktur Operations: Hakim Putratama

Direktur Legal and Compliance: Mahdi Yusuf*

Direktur Manajemen Risiko: Ety Yuniarti*

Direktur Finance and Strategy: Achmad Royadi*

Direktur Consumer Banking: Aris Hartanto*

*Anggota direksi yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya: BI Tahan Suku Bunga Buat Topang Rupiah di Tengah Tekanan Fiskal

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (18/12), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News