RUPSLB Central Proteinaprima Ditunda Tiga Hari



JAKARTA. Rencana PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) harus ditunda. Rapat yang sedianya dilaksanakan pada Rabu (22/10) di Hotel Le Meridean ditunda selama tiga hari kerja. Artinya, CPRO baru akan melaksanakan RUPSLB lagi pada Senin depan (27/10).

Sedianya, manajemen CPRO akan meminta persetujuan atas rencana rights issue pada rapat ini. Akan tetapi, karena belum adanya pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), maka rapat tersebut pun harus ditunda pelaksanaannya.

Corporate Communications Manager CPRO Fajar Reksoprodjo, mengatakan pernyataan efektif dari Bapepam-LK memang diharapkan dapat keluar dalam tiga hari ke depan. "Saya belum bisa berkomentar banyak mengenai rencana kami untuk rigths issue tersebut," katanya.


Sekadar mengingatkan, pada mulanya, CPRO memang berencana untuk rigths issue dengan menjual sebanyak 8 miliar saham di harga Rp 200 per saham. Melalui hajatan itu, mereka menargetkan mampu meraup dana sebesar Rp 1,6 triliun.

Tapi Selasa (21/10) kemarin, produsen udang ini menyatakan akan menambah jumlah saham yang akan mereka jual menjadi 17,2 miliar saham. Tapi harga saham penawarannya CPRO pangkas menjadi Rp 100 per saham. Dus, hasil yang mereka targetkan menjadi Rp 1,72 triliun.

Selain perubahan jumlah saham yang ditawarkan. CPRO juga mengganti pembeli siaga atau standby buyer mereka. Awalnya, pembeli siaga mereka adalah PT Surya Hidup Satwa, pemegang saham mayoritas CP Prima. Namun kemarin, standby buyer pada rights issue nanti adalah PT Pertiwi Indonesia, salah satu perusahaan terafiliasi CP Prima.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie