JAKARTA. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) berencana untuk mengakuisisi emiten yang tercatat di bursa Singapura, United Fiber System Ltd (UFS). Anak usaha DSSA, yaitu PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), dijadikan sebagai alat pembayaran akuisisi tersebut. DSSA meminta persetujuan atas aksi ini dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) DSSA yang diselenggarakan hari ini, (31/12). "Dan para pemegang saham sudah menyetujui tukar guling antara GEMS dengan UFS," imbuh Hermawan Tarjono, Direktur & Corporate Secretary DSSA. Jadi, nantinya DSSA akan mengambil alih 94,06% saham UFS seharga S$ 0,57 per saham. Nah, DSSA akan membayar akuisisi itu dengan 66,99% saham GEMS dengan level harga Rp 3.735 per saham. Berarti, dengan adanya transaksi ini maka DSSA tetap menjadi pemilik GEMS melalui kepemilikan tidak langsung, yaitu di bawah UFS. Di saat yang sama, DSSA melakukan backdoor listing terhadap UFS. Tapi, transaksi tukar guling saham itu baru bisa dilakukan paling tidak satu bulan kedepan. Pasalnya, saat ini DSSA sedang menunggu RUPSLB UFS di Singapura. Jika RUPSLB UFS menyetujui tukar guling ini, transaksinya juga tidak bisa segera dieksekusi. Soalnya, bursa Singapura baru bisa menggolkan transaksi antara DSSA dan UFS jika urusan divestasi anak usaha UFS telah usai. "Targetnya, sih, seharusnya akhir Januari besok," pungkas Hermawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RUPSLB DSSA setujui tukar guling saham
JAKARTA. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) berencana untuk mengakuisisi emiten yang tercatat di bursa Singapura, United Fiber System Ltd (UFS). Anak usaha DSSA, yaitu PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), dijadikan sebagai alat pembayaran akuisisi tersebut. DSSA meminta persetujuan atas aksi ini dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) DSSA yang diselenggarakan hari ini, (31/12). "Dan para pemegang saham sudah menyetujui tukar guling antara GEMS dengan UFS," imbuh Hermawan Tarjono, Direktur & Corporate Secretary DSSA. Jadi, nantinya DSSA akan mengambil alih 94,06% saham UFS seharga S$ 0,57 per saham. Nah, DSSA akan membayar akuisisi itu dengan 66,99% saham GEMS dengan level harga Rp 3.735 per saham. Berarti, dengan adanya transaksi ini maka DSSA tetap menjadi pemilik GEMS melalui kepemilikan tidak langsung, yaitu di bawah UFS. Di saat yang sama, DSSA melakukan backdoor listing terhadap UFS. Tapi, transaksi tukar guling saham itu baru bisa dilakukan paling tidak satu bulan kedepan. Pasalnya, saat ini DSSA sedang menunggu RUPSLB UFS di Singapura. Jika RUPSLB UFS menyetujui tukar guling ini, transaksinya juga tidak bisa segera dieksekusi. Soalnya, bursa Singapura baru bisa menggolkan transaksi antara DSSA dan UFS jika urusan divestasi anak usaha UFS telah usai. "Targetnya, sih, seharusnya akhir Januari besok," pungkas Hermawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News