RUPSLB, Mandiri stock split dan rombak direksi



KONTAN.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri menyetujui aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2 guna meningkatkan volume transaksi perdagangan.

RUPSLB juga memutuskan untuk mengangkat Hartadi A Sarwono sebagai Komisaris Utama perseroan, menggantikan Wimboh Santoso yang telah terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Pemegang saham juga menunjuk R.Widyopramono sebagai komisaris. Adapun, Darmawan Junaidi diangkat menjadi direktur perseroan.

“Melalui aksi korporasi stock split dan penunjukan komisaris yang baru tersebut, perseroan optimistis dapat menjaga kinerja positif yang telah dibukukan pada tahun ini serta melanjutkan transformasi menuju salah satu bank terbaik di Asia Tenggara pada 2020,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (21/8).


Kinerja positif perseroan terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 11,6% pada Juni tahun ini (yoy) menjadi Rp 682 triliun. Ekspansi tersebut selanjutnya mendorong Bank Mandiri mempertahankan reputasi bank beraset terbesar di Indonesia dengan capaian sebesar Rp 1.067,4 triliun pada akhir Juni 2017, naik 33,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Dari kinerja tersebut, Bank Mandiri pun berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 33,7% dari Juni tahun lalu.

Catatan saja, pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Agustus 2017, saham Bank Mandiri (BMRI) diperdagangkan pada Rp 13.100 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie